Oleh : Ika Wiria Wulandari, S.Pd
Metode ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir logis, memahami struktur bahasa atau konsep, serta meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa dalam menyusun informasi secara teratur dan bermakna, baik menggunakan media digital maupun non-digital.
Metode “Mengurutkan Kata (Digital vs Non-Digital)” adalah pendekatan pembelajaran interaktif yang mengajak siswa untuk menyusun serangkaian kata atau kalimat menjadi suatu urutan yang logis dan bermakna. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara digital (menggunakan perangkat seperti laptop dan proyektor) dan secara non-digital (menggunakan potongan kartu kata). Pilihan antara digital dan non-digital disesuaikan dengan kondisi sekolah, ketersediaan sarana, dan kebutuhan pembelajaran.
Non Digital, Guru menyiapkan kartu kata secara acak kemudian peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok kecil. Peserta didik diminta Menyusun kartu menjadi kalimat yang benar atau logis sesuai konteks pembelajaran. Setelah selesai, guru akan memeriksa jawaban masing-masing kelompok kemudian memberikan umpan balik dan kesimpulan
Digital, Guru menampilkan kata-kata acak melalui media digital (Aplikasi interaktif Educaplay), kemudian peserta didik diminta maju kedepan menggunakan perangkat laptop (jawaban tampil di proyektor) untuk Menyusun kata yang acak dalam aplikasi Educaplay dan jawaban akan terekam langsung di perangkat laptop sehingga peserta didik bisa melihat langsung jawaban mereka benar atau salah. Selanjutnya guru memberikan umpan balik dan Kesimpulan
Keunggulan dari metode ini adalah meningkatkan daya nalar dan pemahaman konsep, mendorong kerja sama dan komunikasi antar siswa, Dapat disesuaikan dengan berbagai mata pelajaran (Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Bahasa Inggris, dll), leksibel untuk digunakan di kelas dengan atau tanpa perangkat teknologi, ,enarik dan menyenangkan, karena berbasis aktivitas fisik atau teknologi interaktif.