INOVASI PEMBELAJARAN IPS OLEH BU NANDA AYU ANDILA FIRDAUS, S.Pd: PENERAPAN GAMES “TTS” UNTUK MATERI LETAK DAN LUAS BENUA

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas sering kali dianggap siswa sebagai mata pelajaran yang penuh hafalan dan data. Namun, di tangan Bu Nanda Ayu Andila Firdaus, S.Pd, guru IPS di SMP Negeri 1 Wonomulyo, pelajaran IPS justru menjadi momen menyenangkan dan menantang melalui penerapan games “TTS” (Teka-Teki Silang) untuk materi Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya.

Latar Belakang

Materi letak dan luas benua menuntut siswa memahami posisi geografis dan perbandingan wilayah antar benua. Karena bentuk informasinya bersifat faktual dan angka, siswa sering kali merasa kesulitan dalam mengingat. Untuk itu, Bu Nanda berinovasi dengan menerapkan Teka-Teki Silang (TTS) sebagai sarana evaluasi sekaligus metode penguatan materi.

Alur Pelaksanaan

Pembelajaran dimulai dengan pemaparan materi melalui media visual, seperti globe, peta dunia, dan peta digital. Setelah sesi tanya jawab interaktif, siswa diminta untuk membentuk kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberikan lembar TTS yang telah dirancang oleh guru, berisi petunjuk yang berkaitan dengan:

  • Letak benua berdasarkan garis lintang dan bujur

  • Benua terluas hingga tersempit

  • Negara yang berada di beberapa benua

  • Batas-batas benua secara geografis

Contoh petunjuk TTS yang digunakan:
Mendatar 3: Benua dengan luas wilayah terbesar (5 huruf)
Menurun 1: Benua tempat negara Indonesia berada (4 huruf)

Siswa antusias bekerja sama menyelesaikan teka-teki ini dalam batas waktu tertentu. Tim tercepat dan dengan jawaban benar terbanyak mendapatkan penghargaan simbolik, seperti stiker bintang atau piagam kelas.

Hasil dan Dampak

Kegiatan ini membuat siswa belajar sambil bermain, yang pada akhirnya meningkatkan pemahaman dan daya ingat mereka terhadap materi. Siswa juga dilatih untuk berpikir kritis, membaca petunjuk dengan cermat, dan berdiskusi dalam kelompok.

Salah satu siswa, Alif dari kelas 9B, berkata, “Biasanya saya cepat lupa tentang letak benua, tapi waktu dimasukkan ke TTS, rasanya jadi tantangan seru. Saya malah jadi penasaran buat belajar lagi.”

Refleksi Guru

Bu Nanda menjelaskan bahwa penerapan TTS merupakan salah satu bentuk pembelajaran diferensiatif yang memberikan ruang untuk siswa berpikir aktif. “Saya ingin siswa merasa bahwa belajar IPS itu menyenangkan. Dengan metode TTS, saya melihat mereka tertantang untuk memahami materi, bukan sekadar menghafal,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa permainan ini sangat mudah diadaptasi dan bisa digunakan untuk materi lain di IPS, seperti tokoh sejarah, nama negara, atau bentuk pemerintahan.

Penutup

Inovasi pembelajaran sederhana seperti games “TTS” terbukti mampu menciptakan kelas yang hidup, interaktif, dan efektif. Bu Nanda Ayu Andila Firdaus telah menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dapat membuka potensi siswa dalam memahami konsep-konsep penting dalam IPS secara menyenangkan dan bermakna.