Diklat PAB PMR 2023 di SMPN 1 Wonomulyo: Membangun Generasi Muda yang Tanggap dan Peduli

Wonomulyo – Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 1 Wonomulyo kembali menggelar kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Penerimaan Anggota Baru (PAB) pada tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 11–12 November 2023, bertempat di lingkungan sekolah SMPN 1 Wonomulyo.

Diklat PAB PMR merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk merekrut dan membina anggota baru PMR tingkat madya. Dengan mengusung tema “Membentuk Relawan Muda yang Siap, Sigap, dan Berjiwa Sosial”, kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari kelas VII dan VIII yang telah lolos seleksi awal.

Pembukaan kegiatan dilakukan secara resmi oleh Kepala SMPN 1 Wonomulyo, Bapak [Nama Kepala Sekolah], yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan karakter melalui organisasi seperti PMR. “PMR bukan hanya tentang pertolongan pertama, tapi juga membentuk karakter peduli, disiplin, dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Selama kegiatan Diklat, peserta mendapatkan berbagai materi, baik teori maupun praktik. Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar kepalangmerahan, pertolongan pertama, simulasi bencana, kesehatan remaja, hingga pengembangan karakter dan kepemimpinan. Para pemateri berasal dari Pembina PMR, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Polewali Mandar, serta alumni PMR yang telah berpengalaman.

Kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi in-door dan out-door seperti permainan edukatif, kerja tim, dan renungan malam yang membangun kepekaan sosial. Puncak acara ditandai dengan pelantikan anggota baru yang dilaksanakan secara khidmat, disertai pembacaan ikrar dan penyematan atribut PMR.

Salah satu peserta, Salsabila dari kelas VIII, mengaku sangat senang mengikuti Diklat ini. “Saya belajar banyak hal, terutama bagaimana membantu orang lain dan bekerja sama dengan teman-teman,” ungkapnya dengan antusias.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para anggota baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar PMR SMPN 1 Wonomulyo. Harapannya, mereka mampu menerapkan ilmu yang diperoleh tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai generasi muda yang tanggap, peduli, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.