Suasana kelas mendadak berubah menjadi galaksi mini saat para siswa dengan penuh semangat membuat model tata surya dari bahan clay. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran IPA yang menggabungkan kreativitas seni dengan pemahaman konsep astronomi.
Dengan tangan-tangan mungil penuh warna clay, para siswa membentuk delapan planet lengkap dengan ukuran dan warna khas masing-masing. Mulai dari si mungil Merkurius hingga si raksasa Jupiter, semua dibentuk dengan detail dan imajinasi tinggi.
“Kegiatan ini seru banget! Aku jadi lebih paham urutan planet dan ukurannya,” ujar salah satu siswa dengan antusias. Tak hanya belajar tentang nama dan posisi planet, mereka juga memahami konsep orbit, perbedaan ukuran, serta warna khas masing-masing planet melalui media visual dan praktik langsung.
Guru menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar siswa terhadap ilmu luar angkasa. “Dengan membuat sendiri, siswa jadi lebih terlibat aktif dan mudah mengingat. Ditambah lagi, mereka bisa menyalurkan kreativitas melalui karya seni yang bermakna,” jelasnya.
Hasil karya siswa kemudian dipamerkan di sudut kelas sebagai galeri “Claylaxy”, galaksi mini versi mereka. Beberapa model bahkan dilengkapi label dan penjelasan ilmiah buatan siswa sendiri.
Kegiatan ini membuktikan bahwa belajar tidak harus melulu di buku. Dengan pendekatan kreatif seperti membuat tata surya dari clay, siswa tidak hanya memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga menikmati proses belajarnya. Sains terasa lebih dekat dan menyenangkan!