Di balik tawa yang sering pura-pura,
ada hati yang tak tahu harus ke mana.
Remaja, katanya masa paling indah,
tapi mengapa penuh tanya dan gelisah?
Rasa datang seperti badai,
kadang manis, kadang pahit tak selesai.
Ada cinta yang belum tahu nama,
dan rindu yang belum punya makna.
Tatapan sekilas bisa jadi degup,
chat singkat bisa jadi harap.
Tapi besok? Bisa jadi hilang,
seperti bayangan di balik terang.
Ada juga marah yang tak jelas sebabnya,
kecewa yang tak bisa dijelaskan kata.
Terlalu muda untuk dimengerti,
terlalu dalam untuk diabaikan hati.
Tapi di balik semua gundah itu,
ada versi diri yang sedang tumbuh.
Remaja bukan tentang sempurna,
tapi tentang belajar mencinta—juga menerima.
Post Views: 22